majalahsora.com, Kota Bandung – SMAN 20 Kota Bandung melakukan penandatanganan kerjasama internasional dengan JACE (Japan Asian Cultural Exchanges) NGOS Academy pada program magang dan perkuliahan. Dilangsungkan di aulanya, Jumat (2/11/2018).
Penandatanganan kerjasama, JACE NGOS Academy (Sakata Masahiro San) dan SMAN 20 Kota Bandung (Hj. Heniyati), disaksikan oleh H. Husen R Hasan Kepala Cabang Dinas Wilayah VII Disdik Jabar serta Hj. Euis Wakasek Humas SMAN 20 Kota Bandung
Penandatanganannya sendiri dilakukan oleh Heniyati Kepala SMAN 20 Kota Bandung dengan Sakata Masahiro San dari JACE NGOS Academy. Disaksikan langsung oleh Husen R Hasan Kepala KCD (Kantor Cabang Dinas) Wilayah VII Disdik Jabar, Kepala SMAN 3, 5, 14, 15, 25 Bandung, Kepala SMKN 5 Kota Bandung, perwakilan SMA/SMK Kota Bandung, orang tua siswa yang akan ke Jepang dan lainnya.
H. Jhoni Aluwi, Ketua komite SMAN 20 Kota Bandung sangat mendukung kegiatan kerjasama luar negeri sekolahnya
Pada kerjasama tersebut rencananya ada 20 siswa SMAN 20 Kota Bandung yang nantinya berangkat ke negeri Sakura. “20 siswa kami yang berangkat ke Jepang merupakan siswa kelas XII pilihan. Secara akademik pintar dan berprestasi. Kebanyakannya siswa dari keluarga yang secara ekonomi kekurangan. Rencanaya setelah lulus dari SMN 20 mereka akan menetap selama lima tahun, meneruskan perkuliahan program S-1 sambil magang. Selama di Jepang mereka akan didanai oleh pemerintah Jepang, diberi gaji Rp 25 juta/bulan,” kata Surya Wakasek Kesiswaan SMAN 20 Kota Bandung, Jumat (2/10/2018) petang kepada majalahsora.com.
Masih kata Surya, sebelum ke Jepang siswa tersebut akan diberi pelatihan bahasa Jepang selama kurang lebih enam bulan.
“Selama pelatihan mereka harus serius agar tidak terdelete,” terangnya.
Dedi Mulyawan (kanan) Kepala SMAN 14 Kota Bandung yang hadir di kegiatan
Sementara itu Heniyati Kepala SMAN 20 Kota Bandung saat memberikan paparannya mengatakan bahwa kegiatan kerjasama tersebut harus dimaanfatkan sebaik-baiknya oleh ke-20 siswa yang terpilih berangkat ke Jepang secara gratis.
Di hadapan mereka, dirinya meminta agar sungguh-sungguh belajar bahasa Jepang sampai bisa (lancar).
“Mudah-mudahan kelak setelah lulus dari SMAN 20 Kota Bandung dan selesai program di Jepang bisa mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara,” kata Heni.
Bisa terlaksananya program tersebut tidak terlepas dari dukungan Husen R Hasan selaku Kepala KCD Wilayah VII yang merekomendasikan SMAN 20 sebagai salah satu sekolah yang melakukan kerjasama dengan pihak JACE. Hal itu disampaikan oleh Teguh Setia dari asosiasi yang menjembatani program itu saat acara.
Hj. Heniyati Kepala SMAN 20 Kota Bandung duduk dengan delegasi Jepang dan Teguh Setia
Teguh pun menerangkan bahwa JACE NGOS Academy merupakan lembaga yang memiliki jaringan kuat, sehingga anak-anak Indonesia (siswa SMAN 20 Kota Bandung) bisa bekerja (kuliah) di Jepang. Sebelum berangkat ke Jepang asosiasinya akan mengirimkan pengajar bahasa Jepang ke SMAN 20 Kota Bandung.
Pada kesempatan yang sama Sakata Masahiro San menjelaskan bahwa pihaknya sudah belajar banyak tentang budaya Indonesia. Hal itu untuk menyakinkan siswa-siswi yang akan berangkat ke Jepang agar tidak khawatir saat tinggal di sana.
Poto kiri ke kanan: H. Husen R Hasan Kepala KCD Wilayah VII dan H. SUparman Kepala SMAN 5 Kota Bandung yang menghadiri acara
“Kami paham akan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, jangan khawatir soal makanannya tempat ibadah,dan lainnya kami sediakan,” katanya saat memberikan sambutan.
Dirinya pun berharap selama di Jepang mereka bisa belajar mengenai kemajuan Jepang, sehingga setelah pulang dari sana bisa diaplikasikan di Indonesia untuk memajukannya.
Di samping itu berkaitan dengan banyaknya musibah gempa di Indonesia, ia berharap siswa-siswi yang ke Jepang bisa belajar mengenai cara mengahadapi musibah gempa untuk diterapkan di Indonesia.
Masih berkaitan dengan kegiatan di atas Husen R Hasan sebagai Kepala KCD Wilayah VII Disdik Jabar sangat mendukung kegiatan kerjasama antara SMAN 20 dan JACE NGOS Academy.
“Sebelumnya saya beserta beberapa Kepala SMA/SMK yang ada di bawah naungan KCD Wilayah VII melakukan kunjungan ke lembaga yang dipimpin oleh Sakata Masahiro San (tempat JACE NGOS Academy) di Jepang. Melihat pembangunan lingkungan sekolah (akademinya) yang familiar bagi kita yang muslim. Karena akan ada kantin halal dan mushola,” kata Husen saat acara.
Angklung SMAN 20 Kota Bandung apik menghibur para tamu, yang membawakan tiga lagu salah satunya lagu Doraemon
Dirinya pun menuturkan KCD Wilayah VII selalu mendukung setiap sekolah baik SMA ataupun SMK yang akan membangun kerjasama dengan luar negeri. Pihaknya tidak akan pernah menghalang-halangi hal itu, selama memberikan dampak dan manfaat yang positif.
Siswi SMAN 20 Kota Bandung secara anggun menampilkan tari angsa
“Kerjasama luar negeri itu bisa student exchanges, job assesment, teacher exchanges, culture exchanges dan lainnya. Penting bagi kita melihat dunia luar seperti negara Jepang yang maju, karena kita juga memiliki potensi yang sama,” kata Husen.
Sebelum melaksanakan kegiatan magang dan perkuliahan di Jepang beberapa siswa SMAN 20 Kota Bandung akan melakukan kegiatan culture exchanges selama dua minggu. Rencananya akan berangkat ke Jepang di bulan Januari 2019. [SR]***
Be the first to comment