BANDUNG, DISDIK JABAR — Tim Pemantauan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 20 Bandung sebagai lokasi KTR. SMAN 20 Bandung dinilai bisa menjadi model sekolah KTR.
“SMAN 20 Bandung bisa menjadi model sebab didukung oleh kepala sekolah dan tenaga pendidik yang memang berkomitmen serta ditunjang program yang sudah terorganisasi dengan baik,” tutur Ketua Tim Pemantauan sekaligus Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Nancy Dian Anggareni saat mengunjungi SMAN 20 Bandung, Jln. Citarum No.23, Kota Bandung, Jumat (23/4/2021).
Untuk menciptakan KTR di sekolah, Nancy menekankan pentingnya peran tenaga pendidik sebagai teladan bagi para siswa. “Karena, anak-anak menjadikan lingkungan sekitar, guru, dan tenaga pendidik sebagai figur yang bisa dicontoh,” ungkapnya.
Nancy pun mendorong sekolah lain di Jawa Barat untuk menggulirkan KTR di sekolah. Hal tersebut harus didukung komitmen pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan partisipasi masyarakat. “Kita bisa mulai dari lingkungan yang kecil terlebih dahulu, seperti di lingkungan sekolah sampai nanti baru di masyarakat,” imbuhnya.
Berkomitmen
Sementara itu, Kepala SMAN 20 Bandung, Yeni Gantini menjelaskan, sejak 2014 silam, pihaknya berkomitmen menerapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah dengan penandatanganan pakta integritas. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya perhargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri serta juara 1 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Terbaik se-Kota Bandung sebagai upaya mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, seluruh kebijakan sekolah, baik di bidang kurikulum, sarana dan prasarana hingga tata tertib, semua berbasis lingkungan. “Kita pun membentuk tim satgas kawasan tanpa rokok yang beranggotakan para siswa,” ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, penerapan KTR dan pencegahan siswa untuk tidak merokok harus didukung oleh semua pihak, termasuk orang tua. “Orang tua juga berperan memberi edukasi kepada siswa. Jika tidak didukung semua pihak, tentu kita akan sulit mempertahankan komitmen ini,” tegasnya.
Siswa Mendukung
Sedangkan Ketua OSIS sekaligus anggota Satgas KTR SMAN 20 Bandung, Manda Maura mengatakan, sebagai satgas KTR, timnya sudah melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung terciptanya KTR di sekolah. Di antaranya, patroli berkala ke setiap toilet sekolah dan mengampanyekan gerakan tidak merokok di media sosial.
Anggota satgas lainnya, Muhammad Nabil pun mendukung penuh terciptanya KTR di sekolah. Sebab, menurutnya, merokok tak hanya merugikan perokok aktif, tapi juga berdampak bagi perokok pasif.
“Dengan adanya program ini, kita merasa lebih aman di sekolah dan lebih enak karena bisa menghirup udara segar,” tutupnya.***
Sumber berita :
http://disdik.jabarprov.go.id/news/2533/sman-20-bandung-jadi-model-sekolah-kawasan-tanpa-rokok
Be the first to comment