Hj. Heniyati, M.M.Pd., Kepala SMAN 20 Kota Bandung bersama Netty Heryawan, di acara Edu Expo SMAN 20 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – “Jangan sampai ‘Jati kasilih ku junti’, jangan sampai sesuatu yang buruk dari luar dianggap baik lalu diagung-agungkan sementara budaya sendiri, kearifan lokal ditelantarkan, akhirnya budaya sendiri digantikan budaya lain. Mudah-mudahan anak-anak kita ‘handap asor’, jadi anak-anak yang pandai tapi punya budi pekerti, ” demikian kata Dr.Netty Prasetyani Heryawan mengapresiasi penampilan kesenian Sunda yang disuguhkan para siswa SMAN 20 Bandung dalam pembukaan Education Expo 2018 , Kamis (11/1/2018).
Kehadiran istri gubernur Jawa Barat di Edu Expo SMAN 20 Bandung memang sangat menggembirakan kepala sekolah dan seluruh civitas akademika, makanya disambut hangat dengan upacara adat Payung Agung, Lengser dan tarian para apsari. Belum tari-tarian yang dipagelarkan di atas panggung seperti Rampak Kendang, Tari Angsa dan Kalangan serta gamelan yang pernah menjadi juara tingkat provinsi.
Dr. Netty Prasetyani disambut Upacara Adat Sunda
Kata Dra. Euis Sopiah Wakasek Bidang Humas SMAN 20, semua nayaga (penabuh) dan penarinya siswa SMAN 20 dan Lisda, tidak ada dari luar. Menurut Bu Euis yang juga sebagai Ketua Pelaksana edu expo selama tiga tahun ini, stan expo memang harus menarik bagi para siswa, maka dipergelarkanlah kesenian Sunda dan penampilan Pidi Baik yang punya hubungan emosional dengan SMAN 20 Bandung, karena ‘Dilan’ karya tulis Pidi Baik salah satunya mengambil latar tempat di SMAN 20 Bandung. Ini ada hubungannya dengan program unggulan literasi tulis-menulis. Dalam kegiatan ini dipamekan juga Robot Sumo tenaga surya, karya siswa SMAN 20 Bandung.
Hj. Euis Sopiah, M.Pd., Wakasek Humas, (kiri) yang menjadi Ketua Pelaksana Education Expo SMAN 20, tahun 2018
Pada keempatan yang sama, Kepala Sekolah SMAN 20 Bandung sekaligus penanggung jawab kegiatan Dra. Hj. Heniyati, M.M.Pd, menjelaskan mengenai tujuan diadakannya edu expo yang rutin diadakan tiap tahun ini, adalah untuk memberi wawasan dan ilmu pengetahuan kepada para siswa tentang dunia perguruan tinggi baik perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Bandung maupun luar Kota Bandung, maka itu dihadirkan juga stan perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya Universitas Airlangga.
Mewakili Kadisdik Jabar, Drs. H. Karyono, M.Si., Kepala Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Paud Dini & Dikdas, Disdik Propinsi Jawa Barat (batik putih)
“Mudah-mudahan pengenalan tentang dunia perguruan tinggi yang terdiri dari 45 stan PTN, PTS dan bimbingan belajar serta konsultan untuk sekolah di luar negeri ini bisa menjadi wawasan dan bekal bagi para siswa yang natinya mau melanjutkan pendidikan. Dengan adanya edu expo ini para siswa menjadi orang yang sukses tidak menjadi pengangguran,” harap Heni.
Mengenalkan dunia perguruan tinggi kepada para siswa
Senada dengan hal tersebut Hj. Euis ketua pelaksana kegiatan berpendapat bahwa para siswa khususnya kelas XII memang perlu difasilitasi untuk mengetahui cakrawala dan seluk-beluk perguruan tinggi, sehingga mereka banyak menyerap informasi hingga bisa menentukan pilihan terbaik sesuai minat dan potensinya.
Drs. Surya Mijaya, Waka. Kesiswaan SMAN 20 Kota Bandung mendampingi Kepala SMAN 20 Bandung menyambut Netty Heryawan
Begitu pula Bu Netty Heryawan sangat mengapresiasi kegiatan edu expo ini sebagai satu cara untuk membuka wawasan pilihan-pilihan jurusan di perguruan tinggi sesuai dengan minat, pashion, kemampuan akademik hingga pada saat mereka menentukan pilihannya betul-betul pihan yang sadar dan bertanggung jawab bukan pilihan di bawah tekanan, “Apalagi belajar di perguruan tinggi itu banyak memakan waktu dan biaya, ini harus dipikirkan secara matang matang dan bijaksana,” begitu ibu gubernur mengingatkan.
‘Robot Sumo’ tenaga surya karya siswa SMAN 20 Kota Bandung, diapresiasi Istri Gubernur Jabar
Para siswa pun kata Netty, harus bisa mengambil manfaat lainnya dari kegiatan ini terutama Karakter, karena orang yang berhasil itu bukan sukses secara akademis saja, tapi harus punya karakter, baik karakter agama maupun kinerja. Yang tidak kalah penting adalah kompetensi, anak harus dilatih berpikir kritis, kolaboratif, inovatif, dan berpikir kompetitif dan yang terakhir literasi, ini penting karena sukses tidaknya seseorang tergantung dari kemampuan literasi dasar mereka yaitu baca tulis dan baca tulis adalah menggunakan media dengan benar dan tepat berikutnya scince dan finansial. Demikian pesan, kesan dan harapan Istri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. [Asep GP] ***
Sumber berita :
http://majalahsora.com/istri-gubernur-jabar-buka-education-expo-2018-sman-20-bandung/
Be the first to comment