Kegiatan festival budaya yang diadakan SMAN 20 Bandung dimulai dengan pawai menggunakan beragam baju adat dari Sabang sampai Merauke. Pelepasan siswa-siswi dilakukan secara ceremonial dengan pemotongan pita merah oleh Kepala SMAN 20 Bandung. Rute pawai budaya ini dimulai dari SMAN 20 Bandung, melewati Museum Geologi dan Gedung Sate.
Pawai budaya ini tidak hanya diikuti oleh siswa-siswi kelas 10,11, dan 12 tapi juga oleh guru dan staf tata usaha SMAN 20 Bandung. Animo dari masyarakat sekitar pun cukup tinggi hingga berhenti sejenak untuk sekedar merekam pawai budaya yang hampir bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Sementara itu di lingkungan sekolah diadakan pameran hasil karya P5 siswa-siswi kelas 10 baik berupa makanan maupun karya seni. pameran ini merupakan puncak dari rangkaian pembelajaran P5 dari kurikulum merdeka. tak hanya siswa, tapi guru dan orangtua siswa juga sangat antusias untuk ikut mempersiapkan dan meramaikan stand-stand siswa yang berlokasi di lapangan voli.
Selain dari pameran hasil karya P5, festival budaya ini diisi dengan acara got talent berupa penampilan-penampilan siswa-siswi dan guru. tak hanya itu, Kepala KCD Wilayah VII Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd. pun ikut menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan lagu ciptaannya.
Harapannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan lebih baik lagi tiap tahunnya. Kegiatan ini dinilai dapat menumbuhkan rasa kebhinekaan terhadap budaya yang ada di Indonesia dan rasa toleransi satu sama lain.
Be the first to comment